Puisi Ibu Sedih dan Mengharukan Menyentuh Hati Untuk Bunda
Monday, 9 December 2019
Add Comment
Baca Juga
Puisi Ibu Sedih dan Mengharukan Menyentuh Hati Untuk Bunda
Puisi ibu - Ibu adalah seseorang yang paling banyak berjasa kerena ibu telah mengandung kita selama 9 bulan lamanya dan melahirkan kita di didunia ini.Begitu banyak pengorbanan seorang ibu yang telah ia lakukan mulai dari mengandung kita,melahirkan kita,merawat kita,mebersihkan kotoran kita,hingga merawat kita sampai dewasa.Seorang ibu bagaikan malaikat yang selalu ada didekat kita dia selalu mengingatkan dan menasehati kita ketika membuat kesalahan atau terlalu nakal.Ibu adalah sosok yang tak tergantikan.
Untuk itu bagi kalian yang ingin mengungkapkan rasa cinta dan sayang kalian kepada ibu,kalian datang ke blog yang tepat karena di blog kami ini akan menyediakan berbagai Puisi,pantun dan cerpen yang menarik dan menghibur untuk itu kita langsung aja masuk ke topik pembicaraan.
sebelum kita lanjut ke bawah saya ingin memberikan sedikit info mungkin ada beberapa dari kalian yang ingin berbagi puisi,pantun,dan cerpen kalian bisa kirim ke alamat email dibawah ini
email: hadiongolxyz@gmail.com
sertakan juga tentang apa isi dari puisi dan pantun yaang kamu kirim
Terima Kasih
Puisi Ibu Sedih dan Mengharukan untuk Ibu Tercinta
MATA AIR CINTA
Ibu…
Memelukmu adalah kenyamananku
Melukis senyummu adalah keinginanku
Mencintaimu sudah tentu kewajibanku
Namun terkadang
Melawanmu menjadi kebiasaanku
Bahkan ku menyiakanmu dan
Melupakanmu sebagai seorang ibu
Tanpa kusadari begitu teririsnya hatimu
Harusnya aku menjadi pelindung
Bukan menjadi anak yang tak tahu untung
Harusnya aku menjadi anak yang penurut
Bukan menjadi anak yang banyak nuntut
Aku masih sangat ingat
Ketika itu tak ada biaya untuk berangkat
Dari kampung menuju perkotaan yang padat
Waktu itu hujan begitu lebat
Kakimu kau paksa menapak
Hanya bermodal payung rusak
Ibu menjelajah rumah ke rumah dengan hati terisak
Tak peduli petir menyambar
Ibu tetap berjalan dengan sabar
Meski tubuhmu sudah gemetar
Ibu masih mengetuk pintu warga sekitar
Terimakasih sang pencipta
Kau beri aku seorang wanita tangguh
Yang selalu mengusap air mata
Ketika ku dilanda derita
Yang punya hati sebening permata
Dan yang menjadi mata air cinta
TANGISAN MATA BUNDA
Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku
PUISI PULANGLAH IBU
Tubuhmu kaku…
Matamu kaku…
Mulutmu membisu…
Nafasmu terhenti sudah…
Aku tahu…
Ibu telah pergi ke alam sana…
Yang tak pernah ada dalam bayanganku…
Juga ku dengar bisikan…
Oh Ibu…
Tak lama ibu telah terkubur ditanah merah…
Hanya sendiri…
Dukaku ibu pasti tau menjalar sekujur tubuh…
Biarlah ibu pulanglah dengan tenang.
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
Ibu…
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
Ibu…
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun…
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu…
Ibu….
Aku sayang padamu…
Tuhanku…
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…
PUISI KEMULIAAN SANG IBU
Terdiam sejenak dalam renungan..
Kala bayang wajahmu datang menyapa..
Waktupun berputar kebelakang
membuka memori kenangan kecilku
Tetesan keringat dan air mata
berjuang melawan maut..
Demi kehadiran sang buah hati
Mendengar tangisan pertamaku
jadi kebahagian tak ternilai bagimu
Saat ku mulai belajar berjalan
kau dengan setia menjaga ku..
Ku mulai belajar bicara
engkau dengan sabar mengenalkan ku pada kata-kata..
Hingga ku dewasa kasih sayang itu tetap sama..
Tak pernah pudar dan terkikis oleh waktu..
Bekerja tanpa mengenal kata lelah
Tidur tanpa mengenal kata lelap
Terjaga dalam gelapnya langit subuh
Demi mencari sesuap nasi untuk ku..
Tapi, balasan apa yang ku beri..
Hanya goresan luka dan air mata..
Meskipun begitu kasih sayang itu tak berkurang sedikitpun..
Slalu kau sebut namaku dalam setiap doamu..
Air mata ini jatuh berlinang dengan derasnya
Mengingat betapa mulianya engkau wahai ibu..
Pepatah berkata..
surga dibawah telapak kaki ibu¡
Izinkanlah daku mencium surga itu
ibu..
MAAFKAN AKU, IBU
Akulah sang pengukir mimpi
Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi
Yang hanyut oleh gelisah
Dan ditelan rasa bersalah
Ibu, kaulah matahariku
Terang dalam gelapku
Kau tuntun aku di jalur berliku
Yang penuh oleh batu
Ucapanmu bagaikan kamus hidupku
Aku berteduh dalam naungan do’amu
Memohon ampunan darimu
Karena ridho Allah adalah ridhomu
Aku senang memilikimu Ibu
Karena engkau sinar hidupku
Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku
Ibu, maafkan aku
KURASA HATIMU
Menangis
Jangan ditahan
Luapkan rasa hatimu
Tapi kau tetap tersenyum
Tersenyum
Lembutkan garisnya
Ikhlas kau tunjuk
Pada tegar menghadapi hidup
Tenang
Kau bersembunyi
Dari rasa sesak
Kau tampil begitu lembut
Ibu
Doa terpanjat
Dalam telapak tangan
Kau menengadah pinta indah
Ibu
Senyummu terlintas
Pada getar rasamu
Hingga tenang hati kami
UNTUK IBU
Ibu…
Maaf jika aku selalu membuatmu sakit selama 9 bulan berada di perutmu
Ibu…
Maaf jika aku selalu menangis saat aku lapar dan haus
Ibu…
Maaf jika aku selalu merepotkanmu disaat aku belajar berjalan
Ibu…
Terima kasih selalu mendengarkan ocehanku saat aku mulai bisa berbicara
Ibu…
Aku kini telah menjadi dewasa
Maaf jika aku tak pernah ada waktu untukmu
Maaf jika aku membuatmu merasa kesepian tanpa perhatian dariku
Aku pun tak pernah bisa membalas semua kasih sayangmu sejak aku di kandunganmu
Sampai akhirnya aku tersadar kau telah tiada
Aku selalu berdoa untukmu ibu
Orang yang selalu mencintaiku dgn tulus
Tak pernah aku menyesal hidup dari rahim mu
Dengan cinta dan kasihmu aku tumbuh dewasa seperti ini
Yaallah, dekatkan selalu dia di sisimu
Yaallah, berilah dia tempat terindah di surgamu
Karna kami sangat mencintainya
Terimakasih kasih ibu untuk cintamu yang tlah kau berikan padaku selama ini
Dari anakmu tercinta
ILOVEYOU IBU
DOSAKU IBU
Berbagai macam rasa kesalku hadir karena larangan darimu
amarahku menggebu-gebu dibuai bisikan-bisikan busuk yang ku izinkan
masuk dalam otak mendorong dan menaklukkan dinding emosiku
tidak kupandang wajahmu ketika itu...
aku lontarkan kata dan sumpah serapah
Aku tantang matamu yang sayu
menyalahkan dirimu...
Kau hanya diam dan terpaku Ibu..
sabar, walau hatimu perih
bagai diserang sejuta belati menusuk hati
sampai aku puas dan lelah.
Engkau hanya tersenyum
lalu beranjak pergi
Ibu.... aku terhenyak dan sadar dari sikap busuk..
bahwa tiada pantas sedikit pun aku berbuat seperti itu.
Celakalah bagiku. Maafkan aku Ibu maafkan aku..
Marahi aku Ibu..
Aku mencintaimu Ibu..
RINDU IBU
Wajah lembut penuh kasih sayang
Senantiasa menemani di saat ketakutan
Selalu ada di saat aku menangis kesakitan
Tak pernah lelah hadapi kenakalan demi kenakalan yang kubuat
Hanya tersenyum ketika semua orang memarahiku
Ibu
Aku merindukan saat-saat itu lagi
Aku menginginkan kau temani aku lagi seperti dulu
Semenjak ibu tiada
Tak ada lagi yang mampu menopang hidup ku
Rasanya tak sanggup aku berdiri
Bu, aku sungguh belum siap hadapi dunia yang kejam ini tanpamu
Bahkan aku tak pernah mencoba hidup tanpamu
Bu, apa ibu marah padaku?
Apa aku sudah terlalu menyusahkanmu?
Apa ibu sudah benar-benar lelah?
Semenjak terakhir kepergianmu, ibu tak pernah lagi datang
Tak pernah sekalipun walau hanya didalam mimpi
Ibu
Aku ingin bertemu hanya sekejap saja
Belum sempat kuucapkan terima kasihku
Belum sempat ku katakan aku sangat mencintai ibu
Bu, ku mohon datang sebentar saja
Peluk aku dan katakana ibu juga sangat menyayangiku
Aku sungguh sangat merindukan ibu
IBUKU TERSAYANG
Ibu,,,
Dari segumpal darah aku di dalam rahimmu
Sampai terbentuk makhluk titipan untukmu
Engkau rawat serta jaga aku dalam badanmu
Walau ku tahu itu sangat tidak nyaman dalam gerak gerik langkahmu
Ibu memperjuangkan aku untuk hidup di dunia ini
Sampai nyawapun berani ibu pertaruhkan dengan seluruh hati nuranimu
Sakit perih tidak terhingga ibu rasakan
Walau ibu tahan dengan rasa sakit yang selalu mengganggu.
Ibuku yang cantik
Tiada hari yang kujalani
Tanpa sedetik pun untuk tidak mengingatmu
Mengingat semua pengorbananmu
Ibu rawat aku dengan penuh cinta, kasih serta sayangmu
Bikin aku tenang nyaman bila dalam dekapan hangatmu
Tanpa jemu ibu selalu menasehatiku
Serta tidak henti menyayangiku,sepanjang usiamu
Terima kasih pahlawanku
Engkau telah menghiasi kehidupanku didunia fana ini
Dengan senyum manismu yang selalu menguatkan bathinku
Terima kasih pahlawanku yang baik
Maafkan aku,bila dulu selalu melukai perasaanmu
Maafkan aku, yang selalu mengecewakanmu
Maafkan anakmu ini ibu
Ibu sinar cintamu,akan selalu ku kenang
Sampai aku mati
Serta cintamu akan terus bercahaya dihati
Kekal serta abadi.
Ibu,,,
Tiada muara kasih sedalam ibu,
Belaian dan doa tanpa putus menjadi untaian ibu untuk ku,
Bila salah khilafku hanya maaf penawar yang selalu ibu berikan,
Tanpa lelah ibu menyemangati langkah ku,
Demi sekolahku ibu lupakan kesenangan pribadinya sebagai wanita,
Setiap keluhku tutur kata ibu menjadi obat penyejuk disaat lelah
Kini, bhaktiku seakan tiada sempurna
Kini, pengabdianku terasa kurang padamu
Kini, kesibukanku lalaikan tugasku sebagai anakmu
Ibu, maaf ku katakan aku belum mampu sepertimu
Ibu, keadaan apapun kau selalu utamakan aku
Ibu, terima kasih kini kurasakan seperti dirimu
Aku menjadi balita
Aku menjadi remaja
Aku menjadi dewasa
Aku menjadi istri
Kelak aku akan sepertimu
Menjadi seorang ibu
Ibu, doakan aku
Maafkan anakmu
JASA SEORANG IBU
bu…
kau membimbingku selama satu tahun
kau begitu baik padaku walaupun aku suka marah-marah
Ibu…
kau begitu ceria dan rajin berasal dari terhadap guru yang lain
Ibu…
kau yang pintar, baik, ramah, cantik, dan sopan
Ibu…
kalau aku sebabkan keliru tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek
Ibu…
kalau aku kembali sedih kau menghibur aku
kalau aku kembali kesal kau menghiburku
Ibu…
terimakasih atas jasa-jasamu jikalau aku
masih sempat bertemu bersama dengan ibu
aku amat inginkan memeluk ibu
CINTA ADALAH IBU
Ketika cinta dipertanyakan
Ketika cinta dicari
Mengapakah mata hatiku buta
Mengapa sulit terlihat
Sedang cinta di depan mata
Selalu mengiringku, menemaniku, menggenggamku, memeluku
Cinta itu ada pada air susu yang kuhisap kala ku sebagai makhluk bayi
Cinta itu ada pada gendongan tangan kuat ketika ku menangis dan tertidur pun tertawa
Cinta itu ada pada gandengan tangan dan pelukanya
Cinta itu ada pada sereal yang hangat setiap pagi
Dalam kegagalanku
Ada senyum dan aliran kata sejuk
Dalam gembiraku
Ada tawa dan tangan mengacak rambutku
Dalam keputusan salahku
Ada pembelaku
Yang setelahnya berib nasihat mengalir deras
Semua itu ada padamu ibu
Engkau adalah cinta utuh dalam diriku
Saat aq mengecewakanmu
Tak pernah kau pergi dariku
Engkau membawaku di hati dan pikiranmu
Kemanapun kau berada
Hingga kau berada dalam kekekalan kau tetap menaruhku dihatimu
Dan berdoa untuku
Hingga aku merasa tak sendiri
Sekalipun kau dalam keabadian
Dan aku di dunia fana
Hingga kita bersama lagi selamanya
Aku rindu padamu bu..
Nantikan aku sampai saatnya tiba
Ibu
Engkaulah cinta itu..
SOSOK BERHATI MALAIKAT
Ibu… Ayah…
Terimakasih atas semua pengorbananmu
Darimu, aku belajar banyak hal
Sosok yang begitu tegar dan sabar
Dalam menghadapi lika-liku kehidupan
Hatimu bagaikan malaikat
Kasih sayangmu tak terbatas waktu
Dalam setiap doa mu
Kau tak pernah sedikitpun melupakan kami
Bahkan disaat semua tertidur lelap
Kau bermunajat pada sang ilahi
Agar putra-putrimu menjadi insan islami
Jasamu begitu besar kepada kami
Pengorbananmu begitu besar kepada kami
Hingaga kau rela banting tulang
Kau peras seluruh keringatmu
Bahkan sengatan matahari, hantaman air hujan
Menjadi sahabatmu
Namun hal itu tak sedikitpun mematahkan semangatmu
Kau tak pernah menghiraukan itu semua
Kau tidak meminta imbalan sedikitpun dari kami
Hingga kau rela mempertaruhkan jiwa dan ragamu
Sungguh mulianya hatimu
Ibu… Ayah…
Semoga Allah selalu melindungi setiap langkahmu.
TIDAK AKAN TERGANTI
Ketika kupandang lekat terhadap sudut matamu
Tersimpan derita yang begitu mendalam
Aku sadar disana banyak tersimpan air mata untuk kita anakmu
Air mata yang telah kita lakukan
Ibu
Kamu selalu berharap kita anakmu yang kan menjadi nomer satu
Namun sering kali kita melawan dan melalaikan perintahmu
Kami selalu membuatmu bersedih
Mulai saat ini aku bertekad untuk menghapus air matamu…
dan menggantinya bersama dengan canda dan tawa
Terima kasih Ibu
Kau takkan pernah tergantikan di di dalam hati kita anakmu
TERIMAKASIH IBU
Ibu ....
Engkaulah wanita yang terindah yang pernah ku punya
Engkaulah jiwa dan ragaku
Engkaulah sosok wanita idola yang datang untuku
Kata-katamu sungguh lembut dibandingkan ayah
Tak pantas aku menyakiti hatimu yang begitu tulus menyayangiku
Setiap hari kau selalu mendoakn anak-anakmu
Engkau tak pernah marah jika anakmu nakal
Engkau selalu sabar dalam mendidik kami
Kasih ibu sepanjang masa
Hanya memberi tak hanya kembali
Aku berjanji tak akan membuatmu menangis
Aku ingin membuatmu selalu Tersenyum
Terima kasih ibu atas segalanya
Aku sangat menyayangimu.
PENUH PELUH
Tak peduli seberapapun lelahku
Yang terfikirkan hanyalah kekosongan didapurku
Apa yang harus kuberi untuk mereke?
Sedang aku bersusah payah mencarinya
Keringat dan terik tak lagi asing menyengat
Terus menyusuri kerasnya kota
Kuberikan tenagaku untuk sesuap nasi
Menjaga mereka agar tetap tumbuh
Selayaknya mereka tumbuh
Aku mencintai mereka
Sebagai anugerah yang harus ku jaga
Jatuh tak berarti lumpuh
Aku harus berdiri melawannya
Tangan keriput
Kini semakin sering terlihat
Oleh banyaknya orang yang menatapku iba
Ahh sudah biasa…
Tentang bertahan
Aku kuat seperti senyumku
Yang selalu kubebaskan
Berseri dibawah teriknya mentari
PERJUANGAN TANPA BANDING
Bermula berasal dari kasih sayang tulus…
Lukis semua rasa yang halus…
Kini ku mulai cerita…
Saat merintih mencegah dera…
Tiada banding hantamannya…
Bagai terbakar larpa…
Tak perna ia acuhkan jiwa kan tinggalkan raga…
Tak tersedia lukisan betapa menakutkan itu…
Layaknya petir bergemuruh…
Samua daya dan ingin tumpah…
meruah semua gelisah…
Tiada sedetikpun yang mau…
Mau sejenak beri ruang untuk mengeluh…
Raungnya menyayat kalbu…
Tak juga butir-butir peluh…
Tapi badai belum berlalu…
Ia masih dan belum berhenti berperang…
Genggaman tangannya bagai remukkan tulang…
Hanya dia sendiri yang tau…
Jurang yang dapat dia lalu…
Kini…
Rintih pergi…
Dan air sebening salju pun mulai berlinang…
Tak pas rengek meraung lantang…
Cemas melayang hilang…
Karena seonggak daging dan gumpalan darah telah datang…
Datang bagai bintang…
Kumandang asma illahi terdengar memenuhi tiap tiap segi ruang…
Lahir la buah cinta yang beri terang
IBU
Ibu,,,
Lahirkan aku
Korbankan diri untukku
Ingin aku balas cintamu
Ibu,,,
Membelai aku
Obati rasa sakitku
Lindungi bahaya yang mengancamku
Ibu,,,
Rasa sakitmu
Ingin aku gantikan
Dengan canda dan senyuman
Ibu,,,
Aku ketakutan
Saat merasa kehilangan
Wanita terindah di hatiku
Ibu,,,
Kau pelitaku
Penyejuk hati piluku
Menegarkanku selalu kala sendu
Ibu,,,
Jutaan cerita
Kita ukir bersama
Tak peduli apa rasanya
Ibu,,,
Tetaplah bersamaku
Lengkapi tiap hariku
Jadilah bidadari di hidupku
mungkin ada beberapa dari kalian yang ingin berbagi puisi,pantun,dan cerpen kalian bisa kirim ke alamat email dibawah ini
email: hadiongolxyz@gmail.com
sertakan juga tentang apa isi dari puisi dan pantun yaang kamu kirim
Terima Kasih
Kumpulan puisi pendek terbaru tahun ini, 10 Puisi untuk hari ibu, Kumpulan Puisi Guru Singkat, Guruku Tercinta, Kumpulan Contoh Puisi Cinta Romantis untuk Kekasih Tercinta, Puisi Ibu Sedih dan Mengharukan Menyentuh Hati Untuk Bunda, 10 Puisi untuk ayah tercinta paling mengharukan, 30 Puisi cinta romantis terbaik sepanjang masa, Kumpulan Puisi ayah untuk mengungkapkan rasa cinta kita, 16 Puisi Ibu paling menyentuh hati,
0 Response to "Puisi Ibu Sedih dan Mengharukan Menyentuh Hati Untuk Bunda"
Post a Comment